Minggu, 03 Februari 2013

BAB II Manusia dan Kebudayaan

BAB II

Manusia dan Kebudayaan
1.Manusia
         Ada dua pandangan yang akan dijadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia : Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu : Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya , menempati ruang dan waktu. Hayat, yaitu : mengandung unsur hidup, ditandai dengan gerak. Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, bekerja secara spiritual dan memehami kebenaran. Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan, kesadaran tentang diri sendiri. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu : Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, sering disebut sebagai kepribadian “eksekutif”. Ego diatur oleh prinsip realitas. Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, menurut para ahli supergo muncul kira-kira di usia 5 tahun.    
2 .Hakekat Manusia
            Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kesempurnaanya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Perasaan dalam diri manusia ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra.
Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya :
a.       Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenan dengan pengetahuan.
b.       Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan.
c.       Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenan dengan kebaikan.
d.      Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri.
e.      Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenan dengan kelompok.
f.         Perasaan religious, yaitu perasaan yang berkenan dengan agama atau kepercayaan.
3.Kebudayaan Bangsa Timur
Kepribadian bangsa timur sangat berbeda dengan kepribadian bangsa barat, jelas dari wilayahnya pun sangat berbeda, lingkungan, dan gaya hidupnya. terutama dalam “kepribadian setiap bangsa”, seperti bangsa barat dan timur dari kepribadian,kebydayaan dan kebiasaan pun berbeda. menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur,sudah jelas kita semua tau bangsa timur identik dengan benua Asia. yang penduduknya sebagian besar berambut hitam dan berkulit sawo matang, dan sebagian pula berkulit putih dan bermata sipit. beda dengan bangsa barat yang pasti kita tau yang merambut pirang dan berkulit putih.
               Bangsa timur ialah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah. mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. bangsa barat saat berkunjung ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah. bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. mereka pun sangat melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung tinggi.
4. Pengertian Kebudayaan 
Seorang antropolog yaitu E.B.Tylor (1871) mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut : Kebudayan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. C.A. Van peursen mengatakan bahwa kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang. Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaaan terwujud dalam tiga sistem kebudayaan, yaitu sistem ideologi meliputi etika dan peraturan hukum, sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial dalam masyarakat, dan sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya sesuai dengan nilai budaya yang berlaku.
5. Unsur-unsur Kebudayaan
C.Kluckhon di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan universal, yaitu :
  • Sistem Religi (sistem kepercayaan), Merupakan produk manusia sebagai homo religious yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur.
  • Sistem organisasi kemasyarakatan, Merupakan produk dari manusia sebagai homo socious, sadar bahwa tubuhnya lemah namum memiliki akal.
  • Sistem pengetahuan, Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens, pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri.
  • Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
  • Sistem Teknologi dan Peralatan, Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber, bersumber dari pemikiran yang cerdas.
  • Bahasa, Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens, mulanya diwujudkan dalam bentuk kode yang kemudian disempurnakan dalam bahasa lisan dan tulisan.
  • Kesenian, Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus, setelah mencukupi kebutuhan fisiknya maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan.
6. Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai 3 wujud, yaitu : Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia Disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya. Kompleks aktivitas Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati. Wujud sebagai benda Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.
7. Orientasi NilaiI Budaya
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, dan lain sebagainya. Hakekat waktu manusia ( WM ) Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda : ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, adapula yang berpandangan untuk masa kini. Hakekat alam manusia ( MA ) Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin, ada pula yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam. Hakekat hubungan manusia ( MN ) Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secara horizontal (sesamanya) maupun secara vertikal (orientasi kepada tokoh-tokoh).
8. Perubahan Kebudayaan
Terjadinya gerak / perubahan disebabkan oleh beberapa hal : Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya. Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat yang bersangkutan. Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah : Unsur kebudayaan kebendaan Unsur yang terbukti membawa manfaat besar Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat Unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh suatu masyarakat adalah : Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisas.
9. Kaitan Manusia dan Kebudayaan 
       Manusia sebagai perilaku kebudayaan ya’ni dapat dipandang setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
  • Eksternalisasi, proses manusia mengekspresikan dirinya dalam membangun dunianya.
  • Obyektivitas, proses msyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
  •  Internalisasi, proses masyarakat disergap kembali oleh manusia, ya’ni manusia ang mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dapat idup dengan baik.
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. 
 
sumber :  http://nurulreikhanaselvya.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_1739.html

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates