Nama :
Chintya Hermawanti
NPM : 11512595
Kelas : 4PA 11
Tugas
1
1. Pengertian Sistem Informasi
Menurut John F. Nash sistem
Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media,
prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang
penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen
dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang
tepat.
Menurut Henry lucas sistem informasi yaitu kegiatan dari prosedur prosedur
yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.
2. Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sistem Informasi
Psikologi adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku
terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi
pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat
digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian.
3. Contoh Kasus
Contoh nyata
dari pengaplikasian sistem informasi psikologi dalam kehidupan adalah penggunaan
teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer
(komputerisasi alat tes psikologi). Misalnya terdapat penyajian tes Rorschach
online. Psikologi sendiri berbicara tentang manusia. Jika digabungkan, system
informasi psikologi mencakup Hardwer, Software, People, Procedurs, Data dan
manusia. Hardware dan software sebagai mesin sedangkan prosedure dan manusia
sebagai pelaku, dan data berfungsi sebagai jembatan dari keduanya. Sistem
informasi bisa dimanfaatkan oleh pelaku psikologi untuk membantu mereka saat
penghitungan skor dalam beberapa tes psikologi.
Tugas
2
1. Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur
komputer adalah
konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu system komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional
dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan
sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari
masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara
pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache,RAM, ROM, cakram keras,
dll).
Arsitektur
komputer juga
dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai
cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan
sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target
biayanya.
2. Struktur
Kognisi Manusia
a. Struktur
Struktur
adalah sifat fundamental
bagi setiap sistem yang
dalam penggunaannya sering dapat di petukarkan dengan kata-kata. Identifikasi
suatu struktur adalah suatu tugas subjektif, karena tergantung pada asumsi
kriteria bagi pengenalan bagian-bagiannya, dan hubungan mereka.
Karenanya, identifikasi kognitif suatu struktur berorientasi tujuan, dan
tergantung pada pengetahuan yang ada.
Menurut
Prof. Benny H. Hoed, struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas
unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan. Struktur ada
struktur atas, struktur bawah.
b. Kognisi
Kognisi adalah
kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir
tentang seseorang atau sesuatu. Istilah kognisi sendiri berasal dari bahasa
Latin cognoscere yang artinya mengetahui. selain itu,
kognisi diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk
memperoleh pengetahuan. Kognisi juga dapat dipahami sebagai proses mental karena kognisi mencermikan pemikiran
dan tidak dapat diamati secara langsung. Oleh karena itu kognisi tidak dapat
diukur secara langsung, namun melalui perilaku yang ditampilkan dan dapat
diamati.
c.
Struktur Kognisi Manusia
Struktur kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang
terstruktur dalam otak manusia yang memberi pengetahuan berdasarkan sistem,
skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan
pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia.
Mempunyai struktur yang sangat kompleks.
3. Keterkaitan antara Struktur Kognisi
Manusia dengan Arsitektur Komputer.
Hubungan struktur kognisi manusia dengan arsitektur komputer
yaitu adanya kesamaan proses mulai dari input hingga output pada sistem kognisis
manusia dengan komputer.
Dalam struktur kognisi terdapat hubungan antara proses mental
yang terjadi dalam memecahkan masalah atau berfikir kreatif yang dilakukan
berdasarkan landasan dari pengetahuan sebelumnya serta pengalaman yang ditafsirkan
oleh sistem syaraf. Sedangkan arsitektur komputer adalah ilmu, seni, dan cara
interkoneksi komponen-komponen perangkat keras dalam konsep perencanaan dan
struktur pengoperasian dasar dari sebuah sistem komputer untuk dapat
menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja serta
target.
4. Kelebihan dan kekurangan Arsitektur komputer
dibandingkan dengan Struktur kognitif manusia.
Kelebihannya yaitu memiliki processor
berjumlah lebih dari satu, bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user),
dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan dan menghasilkan ribuan
data, dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat.
Kekurangannya yaitu komputer tidak memiliki
emosi seperti manusia, komputer tidak dapat memahami pola-pola yang kompleks, komputer
tidak dapat melakukan generalisasi, komputer tidak dapat membuat kesimpulan.
5. Contoh kasus
Sebuah contoh perbandingan model kognitif dengan model PDP
(terkait pengenalan wajah). Keunggulan model computer adalah bahwa elemen-elemennya
saling terhubung, dan parameternya dapat diukur sehingga secara akurat
menghasilkan operasi pengenalan wajah yang serupa dengan kemampuan otak manusia
mengenali wajah. Model kognitif mendeskripsikan proses ini, sedangkan model computer
mensimulasikan prosesnya.
Analisis:
Berdasarkan contoh kasus diatas, bahwa semakin lama computer
akan dirancang sedemikian rupa sehingga menyerupai system kerja kognitif
manusia. karena pada dasarnya system kerja kognitif manusia dan computer
memiliki kesamaan, yaitu adanya input-proses-output. Namun demikian, baik
computer maupun kognitif manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing sehingga diharapkan dapat saling melengkapi satu sama lain demi
mempermudah pekerjaan manusia
Sumber :