Selasa, 27 Januari 2015

Tugas Softskill Psikologi Manajemen

Nama : Chintya Hermawanti
NPM: 11512595
Kelas: 3PA 11

1. Konflik dalam mengembangkan manajemen di perusahaan !
Konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan. Bahkan sepanjang kehidupan, manusia senantiasa dihadapkan dan bergelut dengan konflik. Demikian halnya dengan kehidupan organisasi. Anggota organisasi senantiasa dihadapkan pada konflik. Perubahan atau inovasi baru sangat rentan menimbulkan konflik (destruktif), apalagi jika tidak disertai pemahaman yang memadai terhadap ide-ide yang berkembang. Manajemen konflik sangat berpengaruh bagi anggota organisasi. Pemimpin organisasi dituntut menguasai manajemen konflik agar konflik yang muncul dapat berdampak positif untuk meningkatkan mutu organisasi. Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. 

Contoh kasus :
            Pada perusahaan “X” telah mengalami konflik semenjak diberlakukannya
 manajemen baru pada tahun 2000. Pemilik perusahaan telah melibatkan pihak lain untuk melakukan kontrol korektif terhadap kinerja buruh. Di samping itu terdapat penyebab lain yang menjadikan konflik semakin memanas ialah kebijakan upah buruh yang diberikan memiliki nominal yang relatif kecil bagi buruh. Minimnya upah yang diterima disebabkan oleh minimnya kuantitas pekerjaan dan harga untuk setiap pekerjaan yang diberikan oleh buruh, sehingga buruh tidak hanya menerima pekerjaan yang sedikit tetapi juga menerima harga dari pekerjaan yang relatif murah. Konflik terlihat lebih konkrit yang ditandai dengan aksi buruh melakukan demontrasi di depan perusahaan pada tanggal 13 Februari 2013. Demontrasi yang dilakukan sebagai bentuk  perlawanan buruh terhadap perilaku perusahaan yang dianggap merugikan buruh. Perilaku yang dilakukan oleh perusahaan ditandai dengan adanya kontrol yang dilakukan oleh pemilik  perusahaan maupun manajemen terhadap buruh .

Penyelesaian kasus : Pada kasus seperti ini dapat diselesaikan dengan adanya perundingan antara pihak perusahaan dengan para buruh secara damai untuk bersama-sama mencari jalan keluar agar tidak dapat merugikan perusahaan dan para buruh sekaligus. Didalam kasus ini perusahaan juga seharusnya mensejahterakan para buruhnya misalnya dengan mendengarkan keluhan keluhan yang di alami oleh buruhnya dalam bekerja, agar buruhnya dapat bekerja dengan efektif dan dapat memajukan kinerja karyawannya dan kualitas barang-barang yang di produksinya dan juga perusahaan pun tidak mengalami kerugian. 

2.Peranan kepemimpinan untuk mengatasi konflik !

Pemimpin adalah orang pertama yang ada dalam sebuah organisasi atau perusahaan seorang pemimpin adalah figur utama atau sebagai orang yang dihormati dan diteladani oleh setiap individu yang dibawah pimpinannya sehingga dapat memepengaruhi perilaku individu tersebut. Sebagai seorang pemimpin tugasnya bukan hanya memimpin karyawannya tetapi juga memberikan arahan dan petunjuk kepada karyawannya serta mengarahkan karyawannya untuk bekerja sesuai target yang ditetapkan perusahaan namun tetap menanamkan kebersamaan dalam setiap pekerjaan untuk menjaga keutuhan suatu tim.

Contoh kasus :
Kasus konflik kepentingan antara individu(pimpinan suatu perusahaan) dengan kelompok(karyawan) di perusahaan X, pimpinan perusahaan menyalahgunakan kekuasaan untuk melakukan tindak korupsi, yaitu penggunaan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi si petinggi perusahaan. Dengan adanya tindak korupsi tersebut  perusahaan mengalami kerugian dan bahkan terancam bangkrut. Untuk menghindari kerugian tersebut perusahaan mengambil kebijakan dengan mengurangi/mem-PHK karyawan-karyawannya ataupun menunda pembayaran gaji mereka. Hal ini tentu saja memicu adanya konflik antara karyawan dan pihak perusahaan, karyawan-karyawan tersebut akan melakukan mogok kerja, atau berdemonstrasi menuntut hak & kesejahteraan mereka.

Penyelesaian kasus: Seorang pemimpin haruslah orang yang mempunyai komitmen mencegah diri dari korupsi secara internal, dan menunjukkan sikap anti terhadap korupsi, serta melakukan upaya-upaya pencegahan terjadinya korupsi di dalam masyarakat Dalam kasus ini pemimpin perusahaan yang melakukan tindak korupsi harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib agar diberikan hukuman atas korupsi yang dilakukannya. Dan untuk para karyawannya yang melakukan demonstran diberikan kebijakan pada perusahaan agar diberikannya hak mereka.

3. Praktek dehumanisasi yang biasa muncul dalam praktek manajemen !

Dehumanisasi adalah tindakan kurang manuasiawi, bentuk yang mudah dikenali adalah tindakan kasar dank eras kepada pekerja. Selain masalah tindakan kasar dank eras, masih banyak tindakan lainnya yang terjadi didalam lingkungan social-psikologis didalam lingkungan kerja, tindakan itu adalah prejudis yaitu suatu respon emosi yang negative terhadap beberapa orang tertentu berdasarkan persepsi tertentu, maksudnya persepsi adalah penilaian yang negative; Diskriminasi yaitu penerapan tindakan kepada seseorang yang sifatnya tidak adil; Agresi yaitu tindakan yang muncul secara disengaja dan tidak disengaja untuk menyerang orang lain.

 Contoh kasus :

1). Kasus pabrik panci adalah kasus perbudakan yang terjadi di negeri sendiri, perbudakan adalah peristiwa kerja paksa yang dilakukan  ratusan tahun lalu, namun di jaman modern ini masih terdapat peristiwa pebudakan di negeri sendiri, buruh panci di Tangerang Banten dipaksa bekerja 16 jam per hari tanpa upah sepeser pun. jangankan gaji para buruh bahkan tidak mendapatkan makan minum dan tempat tidur yang layak. perbudakan di jaman modern ini haruslah menjadi pembelajaran bagi para pemerintah supaya para buruh mendapat jaminan keselamatan kerja, dan pelaku praktek perbudakan haruslah mendapat sanksi dan tegas hukuman yang tegas. Pabrik panci sudah termasuk pelanggaran HAM karena yang terjadi di dalam peristiwa tersebut adalah penyalahgunaan wewenang yang dilakukan atasan tehadap bawahan, dan dari peristiwa ini seharusnya ada perlindungan untuk tenaga kerja diluar sana. Pasal : hanya di kenakan pasal 333KUHP tentang perampasan kemerdekaan dan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

2). Pihak berwenang China menutup sebuah pabrik yang telah memperbudak 11 orang pekerja yang memiliki cacat mental selama bertahun-tahun. Ke-11 orang itu bekerja dengan jam kerja yang panjang, mengalami pemukulan secara reguler, dan diberi makanan yang layak untuk binatang. Walaupun jam kerja mereka panjang, namun tidak seorang pun dari mereka diberikan upah yang sesuai dengan kerja kerasnya.
.
Penyelesaian kasus: Berdasarkan kasus diatas dapat dilihat bahwa masih banyak tenaga kerja mengalami praktek dehumanisasi, dan tidak memperdulikan hak para pekerja selain itu hal tersebut juga merugikan keluarga korban. Praktek dehumanisasi yang dilakukan perusahaan tersebut dapat menimbulkan pelanggaran HAM karena sudah menyalah gunakan hak dan wewenang dari pekerja. Perusahaan kurang memberikan waktu yang panjang bagi para pekerja untuk berekspresi diluar kehidupan kerjanya.


Sumber :



Template by:

Free Blog Templates