Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Pembuatan Tempe Kedelai
Tempe kedelai adalah bahan makanan hasil
fermentasi biji kedelai oleh kapang (jamur). Jenis jamur yang digunakan
biasanya jenis Rhizopus oligosporus, karena memiliki aktivitas enzim
proteolitik (pengurai protein) tinggi. Dibandingkan tempe dari bahan
lain, seperti dari kecipir, lamtoro, ampas tahu, benguk, maka tempe
kedelai lebih dikenal oleh masyarakat. Telah diakui dunia bahwa tempe
adalah makanan asli Indonesia yang kandungan gizinya patut
diperhitungkan. Cara pemanfaatan tempe antara lain digoreng, disayur
lodeh, oseng-oseng, kering tempe, tempe burger, rolade tempe, dan
sebagainya.
Tempe digemari orang bukan hanya rasanya
yang gurih dan lezat, tetapi juga karena kaya gizi. Dengan kadar
protein 18,3 per 100 gram, merupakan alternatif sumber protein nabati.
Selain itu, tempe kedelai juga mengandung beberapa asam amino yang
diperlukan tubuh manusia. Untuk mengetahui kandungan gizi tempe kedelai
dibanding dengan bahan bakunya (kedelai kuning dan kedelai hitam)
0 komentar:
Posting Komentar